Jumat, 24 Agustus 2012

PERJALANAN


Hidup itu bagaikan perjalanan… Perjalanan tak akan membosankan jika kita bisa menikmati perjalanan, begitu pula hidup. Hidup tidak akan membosankan jika kita bisa memberi warna dan makna dalam hidup itu sendiri. Bagaimana caranya? Rasanya tiap orang akan berbeda-beda untuk menerapkan cara mereka masing-masing.

Terkadang kita perlu berhenti sebentar sekedar untuk menikmati arti sebuah perjalanan

Konon, bumi ini milik mereka yang mau berhenti sejenak untuk melihat-lihat, lalu meneruskan perjalanan
~ Anonymous ~
Dan aku ini tipe orang yang sangat menikmati perjalanan, kecuali kalo lagi tidur.. mau jalan itu baru pertama kali dilewati atau udah 100x dilewati aku akan tetap menikmati perjalanan itu. Itulah kenapa ketika berada dalam suatu perjalanan aku akan cenderung diam..., menikmati perjalanan, berpikir kemudian mengambil setiap hikmah yang aku ambil dari perjalanan itu walaupun adegannya hanya sepersekian detik yang aku lihat… 

misalnya nih ketika aku melihat satu keluarga dengan ayah, ibu, dan tiga orang anak berkendara menggunakan sepeda motor dan kejadian itu tiba-tiba mengingatkan aku kepada kisah keluarga kami berpuluh puluh tahun yang lalu yang aku dapat dari kedua orang tua aku (soalnya aku masih bayi)… satu kendaraan sepeda motor yang bisa membawa keluarga kami dengan 5 anggota keluarga kami ke mana saja, walaupun harus bertaruh nyawa sekalipun… menyatunya adegan yang aku lihat dan kisah keluarga kami itu membuat aku bersyukur… bersyukur atas setiap transformasi yang terjadi dalam hidup kami.

Setiap perjalanan memiliki kisahnya...

Jangan pernah menjaminkan rasa kepada waktu. Ia punya masa kadaluwarsanya
~ Windy Ariestanty ~

I don’t really get the meaning actually….. Tapi jika ada yang bertanya apa hal paling egois di dunia ini? Aku akan menjawab WAKTU. Waktu itu bagaikan makhluk terkejam yang pernah ada di dunia ini. Waktu itu sama sekali tak punya toleransi, entah sesulit apa pun keadaan seseorang WAKTU tak pernah mau berkompromi. Dan berbicara mengenai masa kadaluwarsa, selain masakan cinta pun memiliki masa kadaluwarsa.

Aku ini sebenarnya tipe orang yang mudah dicintai dan mencintai……. #eaaa. Jika aku bertemu seseorang yang bisa mendamaikan hati aku, membuat aku nyaman, cekatan, dan humoris aku akan mudah sekali jatuh cinta. Hahahaha….. most of all aku cenderung menyukai pria cool (kaya Chef Juna) tapi bisa menempatkan diri…. See??? I don’t have any physical criterion, right? 

Seakan diberi kekuatan ketika kita mencapai tujuan dari sebuah perjalanan
 
Oh ya, kembali ke masa kadaluwarsa…. Kata orang cinta itu sabar (yaa..), pengertian (yaa..), memaafkan (yaa..), dan karena kebaikan Tuhan dan WAKTU boleh kan seandainya aku berpikir “mungkin yang ini bukan untuk aku”. Tetapi dalam kondisi dan pikiran aku saat itu aku mencoba bertahan dan mencoba menjaminkan rasa kepada WAKTU jika saja ada perubahan pada kondisi dan pikiran aku ketika itu sehingga kondisi lebih baik.. dan akhirnya WAKTU menunjukkan kebaikannya sekali lagi, WAKTU lah yang menunjukkan MASA nya sehingga cinta menjadi kadaluwarsa….

Jika aku boleh mengibaratkan kisah ini seperti baju robek, aku akan mencoba melipatnya dengan rapi, masukkan ke dalam kotak berkunci, aku kunci, dan buang jauh2 kuncinya…. Supaya baju robek itu tetap pada tempatnya, tersimpan, dan tidak perlu berusaha memakainya lagi karna…. Baju sudah robek...

1 komentar: