Hidup itu
bagaikan perjalanan… Perjalanan tak akan membosankan jika kita bisa menikmati
perjalanan, begitu pula hidup. Hidup tidak akan membosankan jika kita bisa memberi
warna dan makna dalam hidup itu sendiri. Bagaimana caranya? Rasanya tiap orang
akan berbeda-beda untuk menerapkan cara mereka masing-masing.
|
Terkadang kita perlu berhenti sebentar sekedar untuk menikmati arti sebuah perjalanan |
Konon, bumi ini milik mereka yang mau berhenti sejenak untuk
melihat-lihat, lalu meneruskan perjalanan
~ Anonymous ~
Dan aku ini tipe orang yang sangat menikmati perjalanan, kecuali kalo lagi tidur.. mau
jalan itu baru pertama kali dilewati atau udah 100x dilewati aku akan tetap
menikmati perjalanan itu. Itulah kenapa ketika berada dalam suatu perjalanan aku akan cenderung diam..., menikmati perjalanan, berpikir kemudian mengambil setiap
hikmah yang aku ambil dari perjalanan itu walaupun adegannya hanya sepersekian detik
yang aku lihat…
misalnya nih ketika aku melihat satu keluarga dengan ayah,
ibu, dan tiga orang anak berkendara menggunakan sepeda motor dan kejadian itu
tiba-tiba mengingatkan aku kepada kisah keluarga kami berpuluh puluh tahun
yang lalu yang aku dapat dari kedua orang tua aku (soalnya aku masih bayi)… satu kendaraan sepeda
motor yang bisa membawa keluarga kami dengan 5 anggota keluarga kami ke mana
saja, walaupun harus bertaruh nyawa sekalipun… menyatunya adegan yang aku lihat dan kisah keluarga kami itu membuat aku bersyukur… bersyukur atas setiap
transformasi yang terjadi dalam hidup kami.
|
Setiap perjalanan memiliki kisahnya... |
Jangan pernah menjaminkan
rasa kepada waktu. Ia punya masa kadaluwarsanya
~ Windy
Ariestanty ~
I don’t really get the meaning actually….. Tapi jika
ada yang bertanya apa hal paling egois di dunia ini? Aku akan menjawab WAKTU.
Waktu itu bagaikan makhluk terkejam yang pernah ada di dunia ini. Waktu itu sama
sekali tak punya toleransi, entah sesulit apa pun keadaan seseorang WAKTU tak
pernah mau berkompromi. Dan berbicara mengenai masa kadaluwarsa, selain masakan
cinta pun memiliki masa kadaluwarsa.
Aku ini sebenarnya tipe orang yang mudah dicintai dan
mencintai……. #eaaa. Jika aku bertemu seseorang yang bisa mendamaikan hati aku, membuat aku nyaman, cekatan, dan humoris aku akan mudah sekali jatuh
cinta. Hahahaha….. most of all aku cenderung menyukai pria cool (kaya Chef
Juna) tapi bisa menempatkan diri…. See??? I don’t have any physical criterion,
right?
|
Seakan diberi kekuatan ketika kita mencapai tujuan dari sebuah perjalanan |
Oh ya, kembali ke masa kadaluwarsa…. Kata orang cinta
itu sabar (yaa..), pengertian (yaa..), memaafkan (yaa..), dan karena kebaikan Tuhan
dan WAKTU boleh kan seandainya aku berpikir “mungkin yang ini bukan untuk aku”.
Tetapi dalam kondisi dan pikiran aku saat itu aku mencoba bertahan dan
mencoba menjaminkan rasa kepada WAKTU jika saja ada perubahan pada kondisi dan
pikiran aku ketika itu sehingga kondisi lebih baik.. dan akhirnya WAKTU
menunjukkan kebaikannya sekali lagi, WAKTU lah yang menunjukkan MASA nya
sehingga cinta menjadi kadaluwarsa….
Jika aku boleh mengibaratkan kisah ini seperti baju
robek, aku akan mencoba melipatnya dengan rapi, masukkan ke dalam kotak
berkunci, aku kunci, dan buang jauh2 kuncinya…. Supaya baju robek itu tetap
pada tempatnya, tersimpan, dan tidak perlu berusaha memakainya lagi karna…. Baju
sudah robek...